PN : Serpihan Masa yang Indah by aguilaorhiuchus, literature
Literature
PN : Serpihan Masa yang Indah
“Kiran.. Kiran.. Kamu dimana, nak?” panggil seorang wanita paruh baya yang tengah menuangkan teh kedalam gelas suaminya.
“Kiran disini Nyonya..” gadis itu muncul dengan sebuah baki kecil di tangannya, dan didalamnya terdapat beberapa kue kering buatannya. Gadis itu tersenyum dan berjalan mendekati wanita itu.
“Kiran bawa apa sayang?” wanita itu mengelus kepala gadis itu dengan lembut, layaknya putrinya sendiri.
“Tadi sehabis mengantarkan pesanan tetangga.. Kiran dikasih kue, nyonya.. Buat teman minum teh..” Gadis itu tersenyum cerah sambil menyerahkan baki kecil itu kepada nyonya-nya.
Wanita itu
PN : Serpihan Masa Lalu by aguilaorhiuchus, literature
Literature
PN : Serpihan Masa Lalu
Sebuah ruangan gelap terbias cahaya matahari keemasan. Seorang gadis berpenampilan sangat lusuh melihat matahari tenggelam dari sumber cahaya kecil membuatnya disebuah ruangan gelap, sendirian. Iya, dia sendirian! Ruangan itu gelap, lembab dan kosong. Namun gadis itu tak pernah menangis. Karena dia tau percuma. Dia bukan anak yang diinginkan, dia dibuang oleh orang tuanya.
Terkadang ia bertanya pada dirinya sendiri, alasan kenapa orang tuanya membencinya. Tidakkah mereka tau kalau diapun manusia. ya, dia manusia! Dia punya mata seperti kalian, walau warna matanya berbeda! Ia punya rambut, walau warnanya berbeda! Tidak ada yang salah dengan b